Membangun Tim Pengembangan Sekolah Yang Solid, Aksi Nyata 3.1 Pendidikan Guru Penggerak.

 A.      Latar Belakang

Sistem  pendidikan  nasional  yang  didefinisikan  dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia. Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan sebagaimana diamanatkan di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005. Penjaminan mutu pendidikan ini bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Untuk memenuhi standar tersebut di atas, diperlukan kerja kolaboratif tim disetiap satuan pendidikan bersama-sama gotong royong mengembangkan sekolah. Kepala Sekolah tidak akan mampu mengembangkan sekolahnya sendiri tanpa campur tangan dari stakeholder lainnya yang berkepentinyan, diantaranya guru, orang tua, komite sekolah, dinas pendidikan dan pemerhati pendidikan.  Dalam hal pengembangan sekolah selalu idententik dengan pencapaian mutu pendidikan melalui raport mutu sekolah untuk pemenuhan 8 standar Nasional Pendidikan. Untuk mewujudkan sebuah tim yang solid dan kuat, diperlukan strategi yang matang guna penyamaan presespsi dalam hal menyiapkan berbagai kebutuhan yang diperlukan dalam pengembangan sekolah.

Tim Pengembang sekolah merupakan kolaborasi antara kepala sekolah, guru, orang tua dan masyarakat yang diharapkan dapat mengembangkan program peningkatan kualitas sekolah pendidikan pada setiap satuan pendidikan. Tim Pengembang sekolah selama ini berjalan apa adanya. Sehingga banyak program-progam pengembangan sekolah yang tidak berjalan dengan baik selama satu tahun pelajaran, sehingga perlu dimantapkan tim yang solid dan menggunakan strategi yang baik.

Salah satu strategi yang akan digunakan adalah Inkuiri apresiatif yaitu sebagai pendekatan manajmen perubahan yang kolaboratif dan berbasis  perubahan , sebagai salah satu model manajemen perubahan dan mencoba menerapkannya melalui tahapan dalam Inkuiri Apresiatif  yang disebut dengan BAGJA (Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi. Metode Pendekatan Inkuiri apresiatif sebagai sebuah pendekatan dalam mengembangkan perilaku organisasi merupakan metode yang mencoba menggunakan cara pengajuan pertanyaan atas kondisi sekarang dan pengalaman terbaik di masa lalu dan membayangkan imajinasi masa depan untuk mendorong hubungan,

Berbicara tentang kekuatan dan hal positif dan cara pandangan terhadap sebuah masalah  keberhasilan masa lalu di gunakan sebagai titik beranjak dalam menggambarkan suatu kondisi ideal yang akan terjadi di mansa depan, tentu saja masa depan harus dirancang sesuai visioner melalui rencana dan tindak lanjut yang lebih segar dan jitu.

 

Inti dari Inkuiri Apresiatif adalah seni mengajukan pertanyaan untuk melihat kemungkina   masa depan dengan dasar pengalaman terbaik dan hubungan positif subjek sesorang atau organisasi terhadap diri kita.

 

B.      Deskripsi Aksi Nyata

Aksi  nyata ini saya laksanakan selama 4 minggu dengan rincian sebagai berikut :

1. Minggu Ke-1 (Persiapan)

Untuk tahap persiapan Saya awali dengan koordinasi dengan kepala sekolah dan Tim pengembang sekolah yang telah terbentuk sebelumnya, kemudian membuat pemetaan mutu berdasarkan raport mutu sekolah yang didownload dari dapodik. Disamping itu juga saya meyakinkan tim terkait tentang bagaimana mengimplementasikan visi guru penggerak kepada teman sejawat, dalam hal ini melalui aksi implementasi inkuiri apresiatif dalam menerapkan model BAGJA yang meliputi tahap Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi.

Dari hasil pemetaan kebutuhan tim pengembang sekolah, didapatkan beberapa kesepakatan diantaranya :

1.       Melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam tim pengembangan sekolah

2.       Implementasi Tahapan Inkuirir apresiatif oleh CGP dari sekolah

3.       Memetakan kembali raport mutu sekolah guna pemunuhan standar Nasional Pendidikan.

2. Minggu Ke-2 (Pelaksanaan)

Pada minggu kedua, dilaksanakan rapat Pembentukan Tim Pengembangan sekolah yang solid sekaligus implementasi inkuiri apresiatif dalam menerapkan model BAGJA. Dalam kegiatan ini kepala sekolah dan tim yang terdiri dari Komite sekolah, guru dan pemerhati pendidikan kembali merumuskan program-program yang sulit diimplementasikan sebelumnya sebagai bagian dari pemunuhan standar nasional pendidikan.

3. Minggu III (Pengumpulan Data)

Pada minggu ketiga saya mulai mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk menyusun laporan rancangan aksi nyata.

4. Minggu IV (Pelaporan)

Setelah semua data terkumpul barulah saya mulai menyusun laporan secara tertulis dari praktik aksi nyata ini.

Dalam penerapan aksi nyata ini tidak terlepas dari persiapan yang panjang dan izin dari Kepala Sekolah dan memperhatikan protokoler kesehatan

Aksi nyata nyata ini saya lakukan dengan alasan karena selama ini Tim Pengembangan sekolah hanya sebatas pemunuhan administrasi supervisi oleh pengawas sekolah, kadang dokumen-dukumen yang disusun hanya sepihak dan hanya copy paste draft lama, sehingga perlu ada strategi khusus untuk membentuk tim pengembangan sekolah yang solid.

C.      Hasil Aksi Nyata

Pelaksanaan aksi nyata visi guru penggerak ini memberikan hasil yang sangat baik terhadap pengembangan sekolah, disampaing terbentuknya tim pengembangan sekolah yang solid juga terlaksanakan beberapa program yang bagian daripada pengimbasan pendidikan Guru penggerak.

D.      Pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan

Pembelajaran yang didapatkan dari aksi nyata ini sebagai tindakan refleksi adalah :

1.       Metode Pendekatan Inkuiri apresiatif sebagai sebuah pendekatan dalam mengembangkan perilaku organisasi merupakan metode yang mencoba menggunakan cara pengajuan pertanyaan atas kondisi sekarang dan pengalaman terbaik di masa lalu dan membayangkan imajinasi masa depan untuk mendorong hubungan.

2.       Untuk membentuk sebuah tim dalam organisasi yang solid, diperlukan metode atau strategi yang tepat.

Dalam mencari sebuah solusi terhadap program yang sedang berjalan maka diperlukan analisis SWOT awal terhadap program tersebut.


DOKUMENTASI : 












Posting Komentar

0 Komentar