Kolaborasi dengan 44 Sekolah Penggerak Angkatan 2 Provinsi Maluku

Latar Belakang Kegiatan
Program Sekolah Penggerak adalah katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia. Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru). Program sekolah penggerak di Kota Ambon saat ini telah ada pada angkatan 2, dari kedua angkatan ini dilaksanakan dan diintervensi oleh Kemendikbud Ristek melalui penguatan penguatan komite pembelajaran dan kegiatan-kegiatan penguatan kapasitas guru dan kepala sekolah secara.

Sekolah penggerak angkatan 2 di Provinsi Maluku saat ini mulai ditangani oleh Balai Guru Penggerak Maluku yang merupakan UPT Dirjen guru dan tenaga kependidikan. Salah satu aktivitas kegiatan penguatan yang ditangani oleh Balai Guru Penggerak Provinsi Maluku adalah lokakarya sekolah.

Pelaksanaan lokakarya sekolah penggerak angkatan 2 di Provinsi Maluku dilaksanakan pada tanggal 26 dan 27 Oktober 2022 di hotel Avira Ambon. Berkumpul 44 sekolah penggerak Provinsi Maluku pada lokakarya ini. Penulis mendengar informasi tentang lokakarya sekolah penggerak angkatan 2 ini di Hotel Avira, Informasi ini membuat penulis menjadi penasaran untuk penulis kaitkan dengan pembatik level 4 berbagi dan berkolaborasi sehingga muncul ide untuk bisa berbagi dan berkolaborasi dengan sekolah-sekolah penggerak terkait tentang pemanfaatan Portal Rumah Belajar dan Portal Rumah Belajar.

Membangun Komunikasi
Untuk bisa menyukseskan visi ini, penulis memulainya dengan meminta izin kepada kepala Balai Guru Penggerak agar penulis diberi kesempatan dalam forum sekolah-sekolah penggerak ini. Tanggal 27 Oktober 2022, Pertemuan dengan kepala Balai Guru Penggerak dengan maksud agar apa yang penulis harapkan dapat disetujui. Setelah menjelaskan maksud penulis, kepala Balai Guru Penggerak sangat menyambut baik agar berbagi dan berkolaborasi ini juga dilakukan dengan sekolah-sekolah penggerak, maka disisiplah waktu untuk penulis bisa berbagi kepada sekolah-sekolah Penggerak.
Koordinasi izin dengan Kepala BGP
Setelah diizinkan penulis berpikir dalam proses berbagi nanti akan lebih efektif jika penulis melibatkan teman-teman sahabat rumah belajar lainnya dari Provinsi Maluku, Penulis menghubungi kedua teman yaitu Pak Nur Rohman dan Ibu Yunanse Maulany. Kita berbagi materi dari PMM dan Portal Rumah Belajar. Di di akhir sesi kegiatan Lokakarya sekolah penggerakan angkatan 2 Kota Ambon Kami bertiga mendapat kesempatan untuk berbagi dan berkolaborasi, kami memulai aksinya secara bergantian.

Berbagi dan berkolaborasi dengan sekolah penggerak
Kegiatan Kolaborasi ini menurut penulis sangat unik, karena dihadiri langsung oleh salah satu Duta Rumah Belajar Provinsi Maluku Tahun 2019 Ibu Kajuliven Wattimena untuk memandu jalannya penyampaian materi dan diskusi. Penulis tampil lebih awal dari kedua teman, dalam penyampaian penulis fokus pada pemanfaatan PMM, hal ini karena PMM adalah tools yang nanti sering digunakan oleh sekolah-sekolah penggerak dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. Setelah memperkenalkan PMM, penulis memperkenalkan salah satu fitur yang ada di dalam PMM yaitu Komunitas. Fitur ini menjadi penting untuk dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah penggerak sebab sekolah penggerak adalah sekolah pilihan yang ditetapkan melalui sebuah proses seleksi panjang dan selektif..
DRB 2019 memandu acara

Penyampaian Materi

Penyampaian Materi

Komunitas belajar adalah sebuah upaya untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang baik. Peserta sangat antusias dalam pengenalan fitur-fitur yang ada di dalam komunitas belajar ini, didapatkan beberapa sekolah penggerak belum memiliki komunitas belajar di PMM. Dari temuan ini penulis menjelaskan terkait tentang bagaimana untuk bisa daftarkan komunitas di PMM sekaligus menceritakan praktik baik yang sudah penulis laksanakan di sekolah penulis dalam menggerakkan komunitas belajar.

Untuk mendaftar komunitas belajar di PMM, guru atau penggerak komunitas yang mendaftar harus memiliki beberapa persyaratan diantaranya adalah menyelesaikan topik-topik yang merupakan prasyarat agar bisa akses ke link registrasi pendaftaran komunitas belajar. Maknanya adalah, sebelum membangun dan menggerakkan komunitas, guru perlu memahami pelatihan mandiri yang ada di dalam platform Merdeka mengajar. Beberapa temuan yang penulis dapatkan di lapangan guru sering skip video-video modul yang ada di fitur pelatihan mandiri.

Hal ini menjadi fokus penulis untuk meyakinkan para guru betapa pentingnya pengetahuan yang ada dalam video itu sehingga kebiasaan men-skip video agar dihindari. Maksud pelatihan Mandiri yang disajikan di dalam Portal Rumah Belajar guru dapat belajar secara mandiri kapan saja dan di mana saja serta dengan siapa saja. Dalam penyampaian materi ini, disaksikan juga oleh para fasilitator sekolah penggerak dan kepala Balai Guru Penggerak. Penulis memberi masukan-masukan terkait tentang implementasi kurikulum merdeka dalam hal pemanfaatan PMM termasuk Portal Rumah Belajar.

Sekolah penggerak adalah sekolah pilihan yang Kepala Sekolahnya diseleksi melalui tahapan yang sangat selektif, sehingga ke depan sekolah-sekolah penggerak ini akan menjadi pailoting Project bagi sekolah-sekolah yang lain atau dalam hal berdampak positif bagi orang-orang di sekitar mereka. Maka digitalisasi pendidikan merupakan sebuah transformasi perubahan yang sedang dicanangkan melalui PMM dan Portal Rumah Belajar ini benar-benar dapat dimanfaatkan secara efektif oleh sekolah-sekolah penggerak.

Kegiatan ini dilanjutkan oleh kedua teman penulis yang menyampaikan terkait tentang assessment murid di PMM dan praktik baik pemanfaatan Portal Rumah Belajar. Berikut penulis sajikan beberapa dokumentasi kegiatan terkait dengan tulisan ini
1. Daftar Hadir : KLIK DISINI
2. Karya di PMM : https://s.id/KaryaPMM
2. Media Sosial untuk Publikasi rencana Kegiatan
    Facebook : https://s.id/SPdiFB
    Tiktok : https://s.id/SPdiTIKTOK
    Instagram https://s.id/SPdiIG 



3. Video Vlog kegiatan : 


Pelajaran yang didapatkan :
  1. Sekolah perlu digerakan dengan gerakan masif dan terstruktur melalui Komunitas Belajar
  2. Portal Rumah Belajar Kemdikbud Ristek memberi keluasan kepada murid dan guru untuk berkreativitas secara mandiri maupun kelompok.
  3. Akun belajar id adalah akun utama guru dan peserta didik untuk mengakses berbagai aplikasi/laman pembelajaran yang direkomendasikan
  4. Platform Merdeka Mengajar lebih fokus kepada platform kebutuhan guru dan portal rumah belajar fokus pada kebutuhan belajar murid berdasarkan gaya belajarnya.
  5. PembaTIK 2022 telah mengakomodir kebutuhan guru saat ini.
#pusdatinkemendikbudristek #merdekabelajar #pembatik2022 #rumahbelajar
#dutateknologikemendikbudristek #dutarumahbelajar #platformmerdekamengajar
#berbagitik

Ambon, 27 Oktober 2022
Penulis : Alfi Hasan

Posting Komentar

0 Komentar