Latar Belakang Kegiatan
Platform Merdeka Mengajar dan portal rumah belajar adalah salah satu produk Kemdikbudristek melalui PUSDATIN yang berfokus pada upaya untuk transformasi pendidikan di bidang digital sesuai dengan perkembangan zaman saat ini. Kedua platform ini sangat disarankan agar guru bisa memanfaatkannya melalui akun belajar id yang telah ditautkan pada Dapodik sekolah masing-masing.
Untuk menyukseskan kebermanfaatan dari kedua platform ini bagi guru dan murid di seluruh Indonesia tentunya perlu adanya strategi yang tepat sehingga dapat digunakan oleh pengguna baik itu guru, tenaga kependidikan maupun murid. Salah satu strategi yang bisa diterapkan adalah secara gotong-royong menciptakan transformasi pendidikan yang lebih baik menuju ekosistem pendidikan yang kondusif . Kolaborasi merupakan salah satu bagian dari kecakapan abad 21 dan menjadi kebutuhan hidup saat ini. Kita sadari bahwa setiap individu tidak bisa berdiri sendiri tanpa ada kerjasama dan kolaborasi yang baik dengan individu lainnya.
Maka PembaTIK level 4 tahun 2022 dengan tema induknya berkolaborasi dan bertransformasi menumbuhkan ekosistem digital menuju merdeka belajar ini merupakan tema yang sangat tepat dalam rangka memberi inspirasi kepada peserta PembaTIK yang nantinya akan berbagi dan berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan yang dianggap penting dalam pemanfaatan kedua platform ini.
Salah satu aktivitas kolaborasi yang saat ini menjadi trend di platform merdeka mengajar adalah komunitas belajar. Tentunya untuk terwujudnya sebuah komunitas yang aktif bergerak diperlukan teknik-teknik atau strategi dalam menggerakkan komunitas sehingga menjadi sebuah transformasi pendidikan yang lebih baik. Maka pada sesi ini saya mencoba berbagi dan berkolaborasi dengan sahabat rumah belajar lintas Provinsi sekaligus melibatkan pihak Pemerintah dalam hal ini adalah Balai Guru Penggerak Provinsi Maluku yang merupakan UPT Dirjen GTK di Provinsi Maluku.
Berbagi dan berkolaborasi saya pada kesempatan ini melibatkan sahabat rumah belajar dari Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Provinsi Sulawesi Barat. Nah, sahabat sekalian berikut akan penulis ceritakan keseruan kami dalam kegiatan berbagi dan berkolaborasi lintas Provinsi.
Setelah mengikuti Bimtek membatik level 4 kurang lebih 2 hari kami diberi waktu untuk berekspresi di daerah masing-masing membangun komunikasi yang positif dengan semua pemangku kepentingan untuk menciptakan transformasi digital dalam menuju Merdeka belajar. Ini adalah sesi pertama penulis berkolaborasi dengan sahabat rumah belajar di lintas Provinsi. Pada sesi sebelumnya, penulissempat berbagi dengan teman-teman dan rekan guru di daerah penulis. Selanjutnya penulis menghubungi beberapa rekan-rekan sahabat Rumah Belajar yang berada di grup PembaTIK level 4 guna membangun kerjasama untuk menggelorakan Portal Rumah Belajar dan Platform Merdeka Mengajar.
Penulis dapatkan dua teman yang berasal dari provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu Ibu Theresia Sri Rahayu dan juga Pak Heriyanto dari Provinsi Sulawesi Barat. Kami bersepakat untuk membuat sebuah grup komunikasi bertiga dalam menyiapkan berbagai kelengkapan kegiatan webinar. Beberapa ide yang kami sepakati adalah melibatkan pihak terkait yang berkepentingan yaitu Balai Guru Penggerak. Penulis menawarkan diri untuk menghadirkan kepala Balai Guru Penggerak dari Provinsi penulis dan disepakati oleh kedua kawan penulis.
Selain itu, beberapa kesepakatan kami diantaranya adalah pelaksanaan kegiatan webinar dilakukan pada tanggal 27 Oktober jam 20.30 WIT dengan memanfaatkan aplikasi Zoom meeting. Di sinilah kami membangun kolaborasi yang baik, membagi tugas dalam menyiapkan berbagai perangkat webinar mulai dari Flyer, link registrasi, link daftar hadir, akun zoom dan juga komunikasi dengan pihak terkait. Pada tanggal 26 Oktober penulis menghubungi kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Maluku untuk menyampaikan latar belakang kegiatan, tujuan dan manfaat sekaligus meyakinkan beliau bahwa kegiatan ini akan dihadiri oleh para guru dari tiga Provinsi dan membuka ruang kepada siapa saja yang ingin belajar.
Kepala Balai guru penggerak provinsi Maluku Dr. La Mansur, M.Pd menyetujui TOR kegiatan kami dan beliau bersedia hadir untuk memberi penguatan kepada peserta dalam pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dan Portal Rumah Belajar serta bagaimana cara membangun komunitas belajar untuk memanfaatkan kedua Platform ini. Pada Tanggal 26 Oktober sampai 27 Oktober Flyer Kegiatan dibagikan ke media sosisl, beberapa media sosial yang ksaya gunakan untuk menyebarkan informasi kegiatan adalah :
1. Facebook : https://s.id/LintasPRoFB
2. Instagram : https://s.id/LintasPRoIG
3. Tiktok : https://s.id/1mRSC
Flyer Kegiatan
Pelaksanaan Webinar
Pelaksanaan Webinar dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 25 Oktober 2022 pukul 20.30 WIT. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini berjumlah 85 peserta yang tersebar pada beberapa Provinsi(Link Daftar Hadir dapat dilihat DISNI). Webinar dimulai dengan penguatan dan pencerahan dari kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Maluku yang fokus pada implementasi kurikulum merdeka melalui pemanfaatan portal rumah belajar dan platform Merdeka mengajar.
Dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ibu Theresia Sri Rahayu dari provinsi Nusa Tenggara Timur yang menjelaskan tentang pemanfaatan platform Merdeka mengajar untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Dalam sisi ini Ibu Theresia fokus pada enam fitur utama yang ada di PMM yaitu pelatihan mandiri, bukti karya, komunitas, perangkat ajar dan video inspirasi. Dilanjutkan dengan penyampaian materi webinar oleh Bapak Heriyanto sahabat rumah belajar dari Provinsi Sulawesi Barat, beliau menekan pada fitur utama dan fitur pendukung pada Portal Rumah Belajar yang dapat dimanfaatkan guru maupun murid untuk memenuhi kebutuhan belajar sesuai dengan karakteristik murid di setiap sekolah.
Untuk melengkapi kedua platform besar ini sekaligus sebagai penyemangat bagi para peserta webinar dalam mempelajari platform Merdeka mengajar dan portal rumah belajar, maka di sesi ketiga penulis berkesempatan menjelaskan tentang praktik baik yang sudah saya laksanakan di komunitas belajar di sekolah saya. Komunitas belajar yang sementara saya gerakan telah melaksanakan 5 kali webinar dan 7 kali IHT yang fokus pada Pemanfaatan platform Merdeka mengajar dan portal rumah belajar. Lihat Komunitas Belajar penulis di PMM DISINI.
Topik ketiga ini sangat menarik sekali karena untuk mempelajari dan menerapkan fitur-fitur yang ada pada portal rumah belajar dan platform Merdeka mengajar maka dibutuhkan sebuah gerakan kolaborasi dan kerjasama antara rekan-rekan guru di setiap satuan pendidikan sehinga pemahaman tentang manfaat dari fitur-fitur di dua platform ini benar-benar berdampak kepada murid.
Kita menyadari bahwa kurikulum Merdeka yang sementara ini digencarkan oleh Kementerian Pendidikan kebudayaan riset dan teknologi dilalui dalam tahapan tahapan yang sangat sistematis serta memberi ruang kepada guru untuk berekspresi secara mandiri dan kolaboratif dalam mengimplementasi kurikulum Merdeka termasuk di dalamnya adalah kerjasama dan kolaborasi melalui komunitas. Maka sesi ketiga ini saya mengajak para guru untuk mengaktifkan komunitas belajar di sekolah masing-masing dalam rangka untuk bersinergi mewujudkan merdeka belajar.
Kolaborasi dalam komunitas sangat dibutuhkan untuk mempelajari PMM dan Portal Rumah Belajar, maka dalam membangun kolaborasi yang efektif pada komunitas dipandang perlu menggunakan strategi-strategi khusus sesuai dengan kekuatan yang dimiliki komunitas dan sekolah. Salah satu strategi yang saya bagikan kepada peserta webinar yang sudah saya gunakan di komunitas belajar saya adalah strategi Ikan Komu. Artinya identifikasi kekuatan aksi nyata di komunitas belajar. Ikan Komu adalah jenis ikan yang sangat terkenal di Maluku. Ikan ini selalu berkelompok pada hidup dan mati mereka.
Strategi ini telah saya kembangkan dan dengan kekuatan yang tersedia di sekolah kita jadikan sebagai potensi atau aset di dalam menggerakkan komunitas. Penulis mengajak kepada peserta webinar agar jangan menjadikan kelemahan sekolah sebagai fokus perbaikan, sebab hal ini sangat lama dicapai apalagi kalau kelemahan itu terbentur pada ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas pendukung. Di samping melengkapi ketersediaan sarana dan prasarana yang akan terwujud dalam waktu tertentu maka pergerakan komunitas dipandang penting untuk melihat juga kekuatan atau kelebihan sekolah yang pada akhirnya dapat dimanfaatkan untuk potensi pengembangan komunitas atau sekolah.
Termasuk di dalamnya adalah mempelajari fitur-fitur yang ada di platform Merdeka mengajar dan portal rumah belajar, kedua fitur ini jika dimanfaatkan dengan baik akan menjadi sebuah transformasi pendidikan yang sangat baik. Pelaksanaan webinar berjalan lancar, 2 jam lebih kita berada di meeting room dan alhamdulillah sinyal mendukung sampai pelaksanaan webinar selesai. Di akhir sesi webinar kami memberi ruang kepada rekan-rekan guru yang bergabung di meeting room untuk bertanya atau menyampaikan praktik-praktik baik yang telah mereka lakukan di sekolah mereka masing-masing.
Dokumentasi Lengkap dapat dilihat pada video berikut :
Pelajaran yang didapatkan :
- Portal Rumah Belajar Kemdikbud Ristek memberi keluasan kepada murid dan guru untuk berkreativitas secara mandiri maupun kelompok.
- Akun belajar id adalah akun utama guru dan peserta didik untuk mengakses berbagai aplikasi/laman pembelajaran yang direkomendasikan
- Platform Merdeka Mengajar lebih fokus kepada platform kebutuhan guru dan portal rumah belajar fokus pada kebutuhan belajar murid berdasarkan gaya dan minat belajarnya.
- Komunitas belajar perlu dikembangkan berdasarkan aset dan potensi sekolah dalam menjalin kolaborasi yang baik.
- PembaTIK 2022 telah mengakomodir kebutuhan guru saat ini
#pusdatinkemendikbudristek #merdekabelajar #pembatik2022 #rumahbelajar
#dutateknologikemendikbudristek #dutarumahbelajar #platformmerdekamengajar
#berbagitik
Ambon, 25 Oktober 2022
Penulis : Alfi Hasan
0 Komentar