Pembatik 2022 pada level 4 menghendaki adanya kegiatan inovasi pembelajaran dan berbagi serta berkolaborasi oleh peserta dengan murid serta rekan-rekan guru. Kegiatan berbagi dan berkolaborasi diawali dengan inovasi pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dengan melibatkan murid di dalam kelasnya melalui pembelajaran yang menyenangkan serta tetap mempertahankan kearifan lokal setempat. Tema utama berbagi dan bertransformasi mewujudkan ekosistem digital pendidikan ini adalah sebuah harapan bahwa konteks pembelajaran yang diharapkan dapat terwujud benar-benar sesuai dengan kodrat murid. Digitalisasi pendidikan sudah menjadi kebutuhan utama saat ini berdasarkan perkembangan teknologi yang begitu cepat dari 4.0 ke 5.0
Berdasarkan keadaan tersebut, penulis selaku sahabat Rumah Belajar Tahun 2022 dari provinsi Maluku melaksanakan kegiatan berbagi dan berkolaborasi dengan Yayasan Muhammadiyah Kota Ambon melalui Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PDM Kota Ambon. Berikut adalah cerita praktik Baik yang saya lakukan dalam kegiatan berbagi dan berkolaborasi di Yayasan Muhammadiyah Kota Ambon.
Profil Singkat dan keadaan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Ambon
Muhammadiyah merupakan gerakan Islam dakwah sebagai perserikatan organisasi Islam non pemerintah yang terstruktur dari pengurus Pusat sampai ke Pengurus ranting di tingkat kecamatan. Pergerakan Muhammadiyah tidak sebatas dalam bidang dakwah saja, pada bidang pendidikan termasuk salah satu Fokus utama pergerakan Muhammadiyah. Keberadaan Muhammadiyah daerah Kota Ambon adalah salah satu bentuk upaya yang telah dilakukan selama ini dalam mewujudkan pelayanan pendidikan kepada masyarakat.
Pimpinan daerah Muhammadiyah Kota Ambon melalui majelis dikdasmen memiliki 3 amal usaha Muhammadiyah yaitu SD Muhammadiyah 1 Ambon, SD Muhammadiyah 2 Ambon dan SMP Muhammadiyah Ambon, tiga kekuatan lembaga inilah yang selama ini bergerak di bidang pendidikan pada pimpinan daerah Muhammadiyah Kota Ambon. Melihat kekuatan yang ada, maka saya selaku Sahabat Rumah Belajar Tahun 2022 yang juga bagian daripada unsur terpenting dalam amal usaha Muhammadiyah Kota Ambon membangun koordinasi dengan pimpinan Yayasan serta temanku kepentingan di bidang pendidikan untuk melaksanakan kegiatan berbagi dan berkolaborasi pemanfaatan Portal Rumah Belajar dan Platform Merdeka Mengajar.
Sebelum pelaksanaan kegiatan, penulis berkoordinasi dengan Pengurus Yayasan untuk disepakati waktu dan tempat. Kemudian disiapkan Flyer untuk kebutuhan Publikasi di media Sosial.
Flayer ini dibagikan di beberapa Media Sosial :
Facebook : https://s.id/FB_srb3alfi
Instagram : https://s.id/Yayasan_Ig
Tiktok : https://s.id/tiktok_srb3alfi
Berbagi dan berkolaborasi
Pelaksanaan kegiatan berbagi dan berkolaborasi dengan tiga sekolah di bawah Yayasan Muhammadiyah dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2022 di aula SD Muhammadiyah 1 Ambon Kecamatan Sirimau Kota Ambon pada pukul 14.00 WIT. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 40 guru perwakilan dari 3 sekolah (Daftar Hadir Peserta dapat dilihat DISINI). Sebagai Keynote speaker dalam kegiatan ini adalah Ode Abdurrachman yang juga sebagai Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan daerah Muhammadiyah Kota Ambon.
Tepat pukul 14.00 kegiatan berbagi dan berkolaborasi dengan Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Ambon diawali dengan penguatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan oleh Ketua Majelis Dikdasmen sekaligus memberi penguatan terkait tentang pemanfaatan Portal Rumah Belajar dan Platform Merdeka Mengajar. Di samping beliau sebagai Ketua Majelis Dikdasmen boleh juga terlibat dalam kegiatan sekolah penggerak sebagai fasilitator sekolah penggerak angkatan 1 di Kota Ambon sehingga hal-hal yang menyangkut tentang kebutuhan pembelajaran termasuk pemanfaatan melalui akun belajar id di Portal Rumah Belajar dan Platform Merdeka Mengajar adalah bagian daripada kebutuhan yang sering beliau sampaikan di sekolah-sekolah penggerak yang dibina.
Praktik baik dan materi yang penulis sampaikan dalam kegiatan ini tidak berbeda jauh dengan kegiatan yang telah dilaksanakan di SD Muhammadiyah 2 Ambon pada pagi hari, tetapi karena karakteristik peserta yang hadir ini berbeda maka sudah barang tentu kebutuhan juga berbeda dengan yang penulis alami pada saat berbagi di sesi pertama. Di awal penyampaian materi penulis memberi ruang diskusi kepada peserta untuk menyampaikan hal-hal yang mereka pahami tentang akun belajar id, Platform Merdeka Mengajar dan Portal Rumah Belajar
Dari hasil diskusi ini penulis temukan masih ada beberapa guru yang belum aktivasi akun belajarnya, ada juga beberapa guru yang pernah aktivasi tapi tidak mengingat kembali password yang mereka aktifkan. Hal unik lain yang saya temukan juga dalam kegiatan diskusi awal ini adalah mayoritas guru belum aktif login di Portal Rumah Belajar baik dengan akun belajar ID maupun akun lainnya yang direkomended, ada juga para guru yang dalam pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar belum terlalu maksimal terutama dalam penyelesaian topik pelatihan Mandiri hingga pada aksi nyata.
Setelah melaksanakan diskusi dan sharing di awal sesi penulis berkesimpulan bahwa pemanfaatan akun belajar ID dalam fasilitas kebutuhan guru maupun pembelajaran belum dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga ini menjadi kebutuhan pelatihan. Proses sharing ini diikuti juga oleh Ketua Majelis dikdasmen sehingga berbagai persoalan yang disampaikan akan menjadi kebutuhan diklat guru di majelis dikdasmen. Untuk menjawab persoalan-persoalan tersebut saya mulai dengan menjelaskan akun belajar ID yang merupakan akun elektronik yang diberikan oleh Kemdikbud kepada seluruh guru dan peserta didik di Indonesia agar dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan mengajar dan belajar. Bagi guru yang belum aktivasi serta sudah lupa password pada saat aktivasi saya membantu mereka untuk mereset kembali melalui akun admin saya agar mereka dapat kembali menggunakan akun belajarnya dalam kebutuhan pembelajaran
Dokumentasi lengkap dapat dilihat pada video ini atau dapat diakses di PMM pada link
berikut ini : https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/video/136444
Penjelasan tentang Portal Rumah Belajar dan fitur-fiturnya serta manfaatnya memberikan informasi kepada para guru yang hadir terkait tentang efektivitas pemanfaatan Portal Rumah Belajar, jika digunakan oleh para guru dengan baik dan benar maka ada kebermanfaatannya. Portal Rumah Belajar belum banyak dimanfaatkan oleh para guru di Indonesia padahal fasilitas ini sangat mewah di dalamnya harapannya ke depan melalui terobosan akun elektronik belajar Id ini dapat menjadi sebuah akses utama para guru untuk bisa masuk di dalam Portal Rumah Belajar serta memanfaatkan fitur-fitur yang ada di dalamnya untuk kebutuhan belajar murid.
Kita ketahui bersama Bahwa kebutuhan belajar setiap murid itu berbeda-beda tentunya perbedaan ini bukan merupakan sebuah alasan bahwa guru harus menempuhnya dengan satu cara sesuai dengan keinginan guru. Ini merupakan sebuah tantangan bagi kita, keragaman keragaman ini harus dipenuhi tergantung kreativitas yang dibangun oleh guru itu sendiri. Maka untuk menjawab keragaman keragaman tersebut, pemerintah melalui Pusdatin telah menyediakan Portal Rumah Belajar yang bisa dimanfaatkan oleh guru agar dapat mengakses beragam kebutuhan murid baik dari segikesiapan belajar minat belajar dan gaya belajar. Konsep ini yang menjadi landasan penjelasan saya kepada para peserta sekaligus mempraktikkan kepada mereka bagaimana memanfaatkan fitur-fitur yang ada di dalam Portal Rumah Belajar mulai dari fitur utama dan fitur pendukung.
Setelah pemanfaatan fitur-fitur di Portal Rumah Belajar, penulis mengajak para peserta untuk membuka Platform Merdeka Mengajar melalui perangkat yang mereka bawa pada saat itu. Sejauh ini para guru hanya memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar sebagai prasyarat telah terinstal di gadget mereka. Pemanfaatan lebih jauh dari platform Rumah Belajar ini belum dilaksanakan dengan baik hal ini terjadi di hampir semua sekolah dan komunitas yang pernah saya singgahi.
(Materi presentase kegiatan dapat didownload DISINI)
Seyogyanya jika guru benar-benar memahami Merdeka mengajar dalam konteks manfaatnya, sangat membantu sekali para guru untuk berinteraksi dengan rekan-rekan guru lain dan komunitasnya serta dapat melaksanakan pelatihan Mandiri. Berbagai kebutuhan pembelajaran melalui kurikulum Merdeka telah disediakan di PMM, selanjutnya dikembalikan kepada kemauan guru untuk belajar dan berubah. Dalam kegiatan ini peserta terlihat sangat antusias walaupun suasana cuaca yang panas. Para peserta pun aktif dalam diskusi. Namun, karena waktu yang sangat terbatas sehingga hal-hal yang perlu didiskusikan lebih luas tidak dapat dilaksanakan dengan baik. Ini menjadi masukan buat majelis dikdasmen agar ke depan dapat menggerakkan potensi yang tersedia di Yayasan agar adanya kegiatan-kegiatan seperti ini dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas guru di era digital saat ini.
Pelajaran yang didapatkan :
- Portal Rumah Belajar Kemdikbud Ristek memberi keluasan kepada murid dan guru untuk berkreativitas secara mandiri maupun kelompok.
- Akun belajar id adalah akun utama guru dan peserta didik untuk mengakses berbagai aplikasi/laman pembelajaran yang direkomendasikan
- Platform Merdeka Mengajar lebih fokus kepada platform kebutuhan guru dan portal rumah belajar fokus pada kebutuhan belajar murid berdasarkan gaya belajarnya.
- Strategi TIKAR dapat diterapkan pada materi ajar yang menghendaki praktik dan tepat di sandingkan dengan Model Pembelajaran Discovery Learning
- PembaTIK 2022 telah mengakomodir kebutuhan guru saat ini.
#pusdatinkemendikbudristek #merdekabelajar #pembatik2022 #rumahbelajar
#dutateknologikemendikbudristek #dutarumahbelajar #platformmerdekamengajar
#berbagitik
Ambon, 25 Oktober 2022
SRB Maluku 2022
Alfi Hasan, M.Pd
0 Komentar