A. Latar Belakang
Kebijakan Merdeka Belajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya sumber daya manusia Unggul Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila. Salah satu khas merdeka belajar adalah strategi pembelajaran Diferensiasi yang merupakan salah satu strategi untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan perwujudan keberpihakan guru terhadap potensi diri murid. Tentunya kebjakan ini berimbas juga terhadap manajemen pendidikan di setiap Satuan Pendidikan. Pembelajaran diferensiasi menurut Tomlinson adalah upaya guru untuk menyesuaikan pembelajaran di kelas dalam memenuhi kebutuhan belajar murid.
SD Muhammadiyah 2 Ambon adalah salah satu lembaga pendidikan Dasar pada Yayasan Muhammadiyah Daerah Kota Ambon yang menerapkan sebagain prinsip kurikulum merdeka. Sekolah ini baru berusia 1 tahun 5 bulan dengan jumlah peserta didik 60 murid yang tersebar pada tiga rombongan belajar di jenjang kelas 1 dan kelas 2. Sekolah ini masih jauh dari kelengkapan fasilitas pendidikan, hingga saat ini masih numpang di taman baca Desa Waiheru sambil menunggu proses pembangunan gedung sekolah baru. Sekolah selama ini berjalan tanpa ada dana operasional dari pemerintah. Pada Sekolah ini saya ditugaskan sebagai Plt Kepala Sekolah sambil menunggu Kepala Sekolah Difinit, disamping itu saya tetap aktif menjalankan tugas mengajar pada kelas 1 dan 2 untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Akibat dari keterbatasan sarana, pada tahun pertama berjalan, sekolah ini menempuh proses pembelajaran dengan fasilitas apa adanya termasuk ketersediaan sarana TIK. Dampak yang dihasilkan adalah hasil belajar murid rendah. Berdasarkan hasil refleksi Pembelajaran pada pembelajaran sebelumnya, didapatkan beberapa kelompok siswa masih kesulitan belajar. Maka invosi pembelajaran perlu dilakukan oleh guru untuk meningkatan hasil dan minat belajar murid. Salah satu inovasi yang dapat ditempuh untuk memenuhi kebutuhan belajar murid adalah inovasi-inovasi yang menyajikan pembelajaran berdampak pada minat dan gaya belajar mereka sesuai dengan kesiapan belajar. Inovasi yang penulis lakukan adalah menerapkan pembelajaran berbasis TIK melalui pemanfaatan Portal Rumah belajar dan Platform merdeka mengajar melalui Model Pembelajaran Discovery Learning dan Strategi TIKAR.
Tikar adalah alasan lantai yang masih menjadi tradisi orang Maluku saat ini. Tikar terbuat dari daun pohon pandan. Istilah tikar sangat familiar dengan tradisi orang Maluku ingga saat ini. Model pembelajaran Discovery adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery terjadi bila individu terlibat terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan, dan inferensi. Proses di atas disebut cognitive process sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of assimilating concepts and principles in the mind.
Ada pun langkah kerja model pembelajaran Discovery Learning adalah :
1)Pemberian rangsangan (stimulation)
2)Pernyataan/Identifikasi masalah (problem statement)
3)Pengumpulan data (data collection)
4)Pengolahan data (data processing)
5)Pembuktian (verification)
6)Menarik simpulan/generalisasi (generalization)
Sedangkan Strategi TIKAR adalah akronim dari Temukan Informasinya praktik Gerakannya. Kedua inovasi ini jika dipadukan dalam satu sintak akan menjadi sebuah inovasi yang baik. Sintak pada Kegiatan Discovery Learning akan lebih efektif jika dipraktikan oleh murid hasil identifikasi informasi melalui kegiatan praktik langsung sebelum pembuktian (verivication). Penulis mencoba memadukan keduanya dalam satu kegiatan pembelajaran. Untuk membedakan langkah Discovery Learning dan TIKAR dapat dilihat DISINI. Inovasi ini sangat efektif diterapkan pada materi pembelajaran yang membutuhkan aktifitas praktik murid.
B. Manfaat
Manfaat dari penerapan model Discovery LEarning dan Strategi TIKAR melalui pemanfaatan Prtal Rumah Belajar adalah :
- Melatih murid belajar mandiri
- Murid terbiasa berfikir kritis
- Meningkatan aktifitas litersi melalui kegiatan menemukan informasi
- Dapat memenuhi kebutuhan belajar murid
- Murid selamat dan bahagia
C. Keadaan Sebelumnya
Sebelum menerapkan inovasi pembelajaran ini, motivasi dan hasil belajar murid sangat rendah, keadaan ini didapatkan dari hasil pengamatan dan hasil belajar melalui tes tertuli.
D. Tantangan
Berdasarkan Latar belakang masalah di atas, maka tantangan yang saya hadapi dalam menerapkan inovasi ini adalah :
1. Sekolah tidak memiliki sarana dan prasarana TIK
2. Gaya, minat dan kesiapan murid beragam
3. Mayoritas murid berada pada usia kelas rendah yang membutuhkan bahan dan media yang konkrit.
E. Solusi
Untuk menjawab tantangan tersebut di atas, langkah yang saya lakukan adalah :
1. Merefleksikan kembali hasil belajar sebelumnya.
2. Mendata aset yang tersedia sebagai potensi dan kekuatan tindaan
3. Memetakan kebutuhan belajar murid.
Maka Solusi yang enulis tetapkana adalah menerapkan model pembelajaran Discovery Learning dan Strategi TIKAR dengan memanfaatkan Portal Rumah Belajar.
F. Persiapan
Pada tahapan persiapan, penulis melakukan pemetauan kebutuhan belajar murid berdasarkan gaya belajar, minat belajar dan kesiapan belajar. Mengingat peserta didik berasal dari murid kelas rendah, maka tehnik pemetaan dilakukan dengan cara-cara yang praktis sesuai dengan karakteristik murid. Adapun proses pemetaan dilakukan dengan cara wawancara dan tes awal kesiapan belajar.
Data yang diperoleh dari hasil pemetaan kebutuhan belajar ini adalah, 80 % murid memiliki gaya belajar Visual dan 20 % Kinestetik. Sedangkan dari kesiapan belajar 60 % Murid telah memahami makna wudhu namun belum mampu mempraktikannya sedangkan 25% memahami dan mempraktikan wudhu dan 15% murid sudah memahami makna wudhu dan mempraktikannya. Pemetaan kebutuhan belajar murid ini juga penulis libatkan guru kelas dan guru lain yang mengajar di kelas yang sama.
Dari hasil pemetaan ini dijadikan sebagai acuan menentukan tujuan pembelajaran dan pengembangan rencana pembelajaran. Kebutuhan belajar seperti yang tertulis di atas dapat diatasi dengan memanfaatkan Fitur sumber belajar pada Portal Rumah Belajar. Penulis melanjutkan kegiatan persiapan dengan penyusunan Rencana pembelajara dan mempersiapkan hal-hal yang mengenai kebutuhan pembelajaran seperti alat TIK, media, bahan ajar, dan kondisikan kelas. RPP Pembelajar dapat didownload DISINI.
G. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dilakukan sebagaimana tahapan-ahapan yang telah dibuat di RPP, yaitu melalui kegiatan Pedahuluan, kegiatan inti dan kegiatan Penutup. Kegiatan pendahuluan terdiri dari aktifitas berdoa, salam, sapa memberi motivasi dan apresespsi. Pada Kegiatan inti penulis berupaya memenuhi kebutuhan belajar murid guna mencapai tujuan pembelajaran dengan sintak Discovery Learning dan Strategi TIKAR dengan memanfaatkan portal rumah belajar. Pada kegiatan penutup dilakukan refleksi, dan berdoa.
Penilaian pada kegiatan ini dilakukan melalui peniaian proses yaitu proses penilaian yang dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung melalui pengamatan dan tanya jawab. Vlog Video Lengkap dapat dilihat pada Video berikut ini :
H. Hasil dan Pelajaran
Setelah menerapkan inovasi pembelajaran Discovery Learning dengan Strategi TIKAR dengan memanfaatkan sumber belajar ada Portal Rumah Belajar terjadi peningkatan hasil dan minat belajar. Murid merasa senang belajar karena mereka terlibat langsung dalam aktifitas keguatan belajar. Setiap anak memiliki keunikan dan keragaman, mereka tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang berbeda, selayaknya guru harus memberlakukan cara yang berbeda pula sesuai dengan potensi diri mereka. Pembelajaran yang beragam dengan pemanfaatan TIK adalah sebuah solusi untuk mewujudkan kemerdekaan dalam belajar sesuai dengan karakteristik murid saat ini.
I. Kesimpulan
Kesimpulan dari inovasi pembelajaran ini adalah :
- Karakteristik murid saat ini sangat melekat dengan digital, maka pembelajaran dalam kelas juga perlu diarahkan pada pemanfaatan sumber dan media serta alat yang benar-benar sesuai dengan karatersitik murid tersebut.
- Model Pembelajaran Discovery Learning dan Strategi Tikar dapat dijadikan sebagai inovasi untuk meningkatkan hasil dan minat belajar murid.
- Keunikan dan keragaman anak perlu dipenuhi dengan cara-cara yang berbeda di dalam pembelajaran
- Portal Rumah Belajar telah menyediakan berbagai sumber belajar yang sesuai dengan karakteristik murid saat ini.
- Siswa senang dan bahagia ketika belajar (Testimoni murid dapat dilihat pada video Vlog di menit terakhir)
- Dalam pembelajaran ini terdapat 3 murid yang belum mampu mempraktikan Wudhu, Tindakan remedial pada kedua murid ini akan diberi pendampingan khsuus hingga mencapai tujuan pembelajaran.
- Praktik pembelajaran ini telah diunggah di Platform Merdeka Mengajar. Dapat dilihat DISINI.
- Nilai Pengetahuan Murid dapat dilihat DISINI dan Nilai Ketrampilan Murid dapat dilihat DISINI.
#pusdatinkemendikbudristek #merdekabelajar #pembatik2022 #rumahbelajar
#dutateknologikemendikbudristek #dutarumahbelajar #platformmerdekamengajar
#berbagitik
Ambon, 24 Oktober 22
Alfi Hasan
0 Komentar